Cerita Sex Seorang Wanita Di Paksa Melakukan Seks


 

Narasi Seks Setubuhian – Andini  dan pasangannya, turun dari kendaraan di muka rumah mereka. Mereka barusan bertandang ke famili mereka di Bandung, dan pada jam 11 malam hari ini baru dapat sampai di dalam rumah. Di saat mereka berdua turun dari kendaraan, mendadak ada Panther hitam yang dekati sambil menghidupkan lampu kendaraan yang jelas.

Cersex SedarahKarena silau dan terkejut, Andini tidak segera sadar jika kendaraan itu sudah berada di sebelahnya. Selekasnya saja pintu Panther tersebut terbuka dan tiga pasang tangan keluar dalam kendaraan. Yang pertama menggenggam tangan kiri, yang ke-2 tarik tangan kanannya, dan yang ke-3 raih pinggangnya dan tarik badannya masuk ke dalam Panther. Sesudah Andini masuk ke. Panther itu langsung pancal gas.

Dalam kendaraan, Andini menyaksikan ada 5 orang yang bertampang brutal yang pertama diundang Juragan oleh lainnya, ada yang Botak, yang satu kembali bermuka Bopeng dan di sebelahnya ada salah satunya matanya ditutup kain hitam ala-ala membajak laut. Dan di muka ada yang memiliki rambut Kribo.

“Bebaskan! Apa-apaan ini?! Tolong!” teriak Andini sambil meronta-ronta, sedangkan tangan-tangan penculiknya menggerayangi tubuhnya. Ada yang meremas pinggulnya, mengelus pahanya, dan yang membuat Andini menjerit kesakitan ialah Juragan dan Botak yang meremas buah dadanya keras-keras.

“Aaaah, jangan! Jangan! Bebaskan saya! Tolong!” Teriak Andini sambil berontak tanpa hasil.

Beberapa penculik itu membuat Andini seperti boneka sepanjang perjalanan ke basis penculik itu. Pada akhirnya Panther itu stop dan dengan dipegangi oleh empat orang masing-masing pada tangan dan kaki, Andini yang telah kecapekan meronta sepanjang perjalanan dibopong masuk ke dalam sebuah ruang. Di dalam ruang itu cuma ada satu tempat tidur dan almari besi.

“Ikat ia!” Juragan memerintah 4 anak buahnya mengikat tangan dan kaki Andini ke beberapa sudut tempat tidur, hingga tubuh Andini membuat huruf X, kaki dan tangannya buka lebar.

“Bagaimana saat ini Juragan?” bertanya Kribo sambil menjilat-jilati bibirnya. Ia sangat terangsang, gagang kemaluannya telah menegang dari barusan.

“Kita gantian! Pertama saya, trus seterusnya kamu giliran!” putus si Juragan, “Saat ini kalian telanjangin saja dahulu ia.”

“Jangan! Jangan! Bebaskan!” Andini mulai meronta-ronta kembali saat Botak, Mata Satu, dan yang lain dekatinya dan secara langsung menyobek-robek pakaiannya sampai ia telanjang bundar. Andini menangis sekuat-kuatnya sambil terus berusaha melepas diri.

“Wow, bodynya oke sekali” hebat Botak, “Edan, bunder ama sich kamu. Saya taruhan tentu sedap sekali ngisep puting susu kamu!” Kemudian mereka langsung melepaskan bajunya masing-masing. Andini menggigil ketakutan menyaksikan ukuran kemaluan mereka yang hebat besarnya. Sementara anak buahnya menggerayangi tubuh Andini dari tepi tempat tidur, si Juragan secara langsung naik ke atas tempat tidur dan ambil posisi di atas Andini.

“Bagaimana? Kamu sudah siap kan Sayang? Tenang saja kamu akan merasakan yang belon sebelumnya pernah kamu rasain melalui pasangan kamu!” kata sang Juragan sambil mengocak gagang kemaluannya supaya betul-betul tegang.

“Jangan! Bebaskan saya! Saya janji tidak melapor polisi!” minta Andini sambil menangis.

“Hush! Kita di sini ingin senang-senang Sayang! Saat kamu ingin pergi dahulu!” kata sang Juragan sambil mulai arahkan gagang kemaluannya ke lubang senggama Andini.

“Jangan.. jangan.. saaakkkit, jaangaaann aakkkhh” Andini berteriak-teriak saat sang Juragan mulai menggerakkan masuk gagang kemaluannya.

“Buset! Sempit sangat kemaluan kamu.. Kamu satu minggu maen berapakah kali sich ama pasangan kamu?!” dengus sang Juragan sambil terus menggerakkan gagang kemaluannya yang baru dapat masuk sampai kepala, sedangkan Andini menjerit sejadi-jadinya, karena selainnya masih sempit, lubang kewanitaannya kering sekali hingga tiap sang Juragan menggerakkan gagang kemaluannya sakitnya bukan bermain.

“Jangan! Ampun! Sakit sekali! Saya tidak kuat! Ampuungghhh” Andini mendengus lagi kesakitan saat sang Juragan mulai mendorong-dorong gagang kemaluannya kembali.

“Dorong sekaligus saja Juragan!” anjuran Bopeng sebentar waktu ia stop menghisap-isap puting susu Andini.

“Oke Sayang! Kamu siap ya! Saya ingin dorong kamu satu kali lagi”, sang Juragan siap-siap sambil menyeka keringat di dadanya, Andini merintih-rintih saat sikatan sang Juragan stop sesaat. “Sakit sekkhhh.. Aaarrgghhh.. aaakkhhh…” sang Juragan menggerakkan keras-keras gagang kemaluannya sambil memegang pinggul Andini. Hasilnya semua gagang kemaluannya dapat masuk sambil disertai jeritan Andini yang melengking tinggi. Kemudian mulai sang Juragan bekerja maju undur perlahan-lahan, tiap tarikan dan dorongan semua disertai oleh erangan Andini.

Cerita Sex Lainnya:  Cerita Sex Kuperkosa Anak Polos Temanku

Pada akhirnya sesudah 15 menit mundur-maju, sang Juragan mulai bergerak semakin cepat. Andini yang telah kecapekan mengeluh dan lemas, mulai rasakan sakit yang menggigit lubang kewanitaannya, sedangkan sang Juragan semakin cepat mundur-maju sampai semua tempat tidur bergetar-guncang.

“Sakittt! Aaah, ampuuun! Ampuun…” Andini tidak memiliki daya, tubuhnya terbanting-banting di tempat tidur selaras dengan pergerakan sang Juragan. Tubuh Andini saat ini mengkilau karena air liur yang dari lidah-lidah penculiknya yang menjilat-jilati tubuhnya dari paha sampai mukanya. Saat ini sang Mata Satu sedang mengigiti puting susunya sementara sang Bopeng menjilat-jilati mukanya. Sang Kribo meremas-remas susunya dan sang Botak meraba-raba tersisa tubuh Andini lainnya.

“Eeeggh, saya ingin keluar Sayang, eegh.. eegh.. eegh..” dengus sang Juragan
“Yaa.. ya.. saya keluarin Sayang, akk.. eaaah.. eaaahh..” tubuh sang Juragan melafalkanng sebentar sambil menggerakkan gagang kemaluannya masuk ke dalam lubang kemaluan Andini. Dari gagang kemaluannya keluar sperma yang karena sangat jumlahnya sampai menetes keluar.

“Aaaah! Saya senang benar nih! Bagaimana sama kamu Sayang?” perlahan-lahan sang Juragan menarik keluar gagang kemaluannya yang lemas.

Itil V3
“Ampun, sakit sekali! Saya minta, ampun..” erang Andini lirih karena kesakitan dan kecapaian disetubuhi sang Juragan sepanjang 20 menit lebih.

“Oke saat ini gantian kalian, jangan rebutan, ia sudah menjadi punya kita saat ini! Saya ingin duduk dahulu agar jalan tol saya dapat istirahat!” sang Juragan berbicara sambil bersila di lantai, “Lo semua tunjukin saya kalau kamu jantan oke?!” Simak juga: Cerita Seks Terkini Ibu Guru Yang Rupanya Haus Sex

“Kelar Juragan”, hebat mereka serentak.

“Saat ini saya lebih dulu!” sang Kribo naik ke atas tempat tidur.

“Halo Andini sayang! Kita awali saja ya! Saya jamin punyai saya lebih besar dibanding Juragan!” Andini membelalakkan lagi mata sambil berteriak.

Narasi Ngentot 2018 Selang beberapa saat jalan tol besar punya sang Kribo telah menyikat lubang kewanitaan Andini yang tidak karuan memiliki bentuk dan sikatan garang ini membuat Andini teteskan air matanya. Beberapa jam lama waktunya Andini perlu terima siksaan dari lelaki yang telah lapar akan sex dan tubuh Andini yang seksi dan menarik tersebut.
Sesudah mereka senang menyemprot cairan kepuasan mereka ke lubang kemaluanAndini. Mereka menampar Andini hingga Andini jadi tidak sadarkan diri dan saat ia sadar, ia telah ada di sebuah rimba yang ia sendiri sebelumnya tidak pernah mengenalinya sebelumnya.

Selang beberapa saat, Andini menyaksikan sebuah sinar lampu senter dari kejauhan dan ia berpikiran jika sesaat lagi ia dapat memberikan laporan peristiwa yang barusan ia alami ke polisi. Tapi sangat sayang karena sangkaan ia salah sama sekalipun. Sinar sinar lampu itu asal dari pemuda-pemuda dusun dan saat mereka menyaksikan tubuh Andini yang seksi dan panas itu, mereka tidak membantu Andini tapi mereka justru memerkosa Andini. Benar-benar pedih hati Andini terima realita jika ia harus layani 20 pemuda pemuda sekalian.

Ada banyak pemuda yang menjilat-jilati buah dadanya yang gempal, ada yang masukkan kemaluannya ke lubang kewanitaan Andini yang sarat dengan sperma yang tidak tahu kembali punya siapa sperma itu dan ada juga yang menanamkan gagangannya ke anus Andini dan mulut Andini yang cantik saat ini perlu layani gagang kemaluan dari 3 pemuda dan ia perlu menjilat-jilatinya satu-satu hingga selang beberapa saat muka elok Andini telah dihias oleh sperma pemuda-pemuda tersebut. Sesudah mereka senang memberikan kepuasan gairah bobrok mereka, mereka tinggalkan Andini seorang diri di rimba yang gelap tersebut.